Pengaruh Aliran Musik Terhadap Karakter Seseorang

berbicara tentang aliran musik saat ini begitu beragam mulai dari paling hard sampai ke slow, namun pernahkah anda menyadari bahwa setiap anda mendengarkan lagu yang berkarakter keras maka sedikit demi sedikit karakter anda akan berubah begitu juga sebaliknya,okay para pembaca yang budiman saya akan terangkan dulu sebelumnya masing - masing genre musik yang sekarang di gandrungi oleh kaula muda .

  1. Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980 Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) , geraman garau ( Gultter growl ) atau geraman maut ( death Growl ). Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut "cookie monster vocals".
  2. Emo adalah sebuah genre musik yang terpengaruhi oleh alunan melodik yang sangat kental, ciri khas dari sebuah lagu emo itu sendiri adalah lirik yang penuh dengan pengakuan seseorang terhadap apa yang ia rasakan atau singkatnya, mengekspresikan kekecewaan mereka atau kecintaan mereka terhadap apa yang mereka yakini. emo berkembang di DC pada tahun 1980 / 1990 .
  3. Gothic Metal adalah sejenis musik metal yang biasanya (namun tidak selalu) memakai dua orang vocalis. Pertama vokal wanita dengan suara soprano lalu vokal kedua adalah vokal pria dengan gaya vokal dari musik black atau death metal (sehingga gaya vokal seperti itu banyak disebut sebagai vokal 'Beauty and the Beast'). Lirik-liriknya kebanyakan bernuansa pagan, kemuraman, kegelapan. Aliran musik ini paling populer di Eropa Gothic Metal ialah musik metal yang berasaskan riff guitar seperti musik Thrash / Heavy Metal yang agak bermelodi redup serta dicampur dan disadur dengan unsur-unsur keyboard dan synth, serta lirik metafora/puisi yang menjurus kearah kegelapan 
  4. Rock n Roll adalah genre musik  yang berkembang di Amerika Serikat pada akhir tahun 1940  dan mencapai puncak kepopuleran pada awal tahun 1950. Dari Amerika Serikat, genre musik ini tersebar ke seluruh dunia. Rock and roll melahirkan berbagai macam subgenre yang secara keseluruhan dikenal sebagai musik rock. Ciri khas rock and roll adalah pada ketukan (beat) yang biasanya dipadu dengan lirik. Rock and roll menggunakan beat yang didasarkan salah satu ritme musik. Blues  yang disebut boogie woogie ditambah aksen backbeat yang hampir selalu diisi pukulan snare drum. Versi klasik dari rock and roll dimainkan dengan satu atau dua gitar listrik, gitar bas listrik, dan drum set. Perangkat kibor sering dimainkan sebagai alat musik tambahan. Bila dimainkan dengan dua gitar listrik, gitar listrik yang dimainkan untuk memberi melodi disebut guitar lead, sedangkan gitar untuk memberi ritme dan harmoni disebut gitar ritme. saksofon sering dijadikan instrumen melodi pada gaya rock and roll awal tahun 1950-an, tapi digantikan perannya oleh gitar elektrik di pertengahan tahun 1950-an. Di akhir tahun 1940-an, bentuk awal rock and roll bahkan memakai piano sebagai instrumen melodi. Salah satu cikal bakal rock and roll adalah musik boogie woogie dengan piano sebagai melodi, seperti permainan musik berbagai kelompok big band yang mendominasi dunia musik Amerika dekade 1940-an. Kepopuleran rock and roll secara massal dan mendunia ternyata menimbulkan dampak sosial yang tidak terduga. Rock and roll bukan saja memengaruhi gaya bermusik, tapi sekaligus gaya hidup, gaya berpakaian, dan bahasa. Selain sukses di dunia musik, bintang-bintang di periode awal rock and roll juga sukses di dunia film dan televisi. Elvis Presley, misalnya merupakan bintang rock and roll yang sukses sebagai bintang film dan televisi. Istilah slang "rock and roll" sering dipakai orang berkulit hitam untuk menyebut " hubungan seks ". Penyanyi wanita Trixie Smith pertama kali menggunakan istilah "rock and roll" 
  5. Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengarah pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21 Musik klasik eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16. Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan,metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik india dan musik tradisional jepang) maupun musik populer.Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionisti.
Nah Para pembaca yang budiman setelah saya terangkan masing masing semua pengertian dan sejarahnya dari mana musik itu terlahir dan bagaimana prosesnya. sekarang mari kita berlanjut .

MUSIK MEMPENGARUHI PSIKOLOG SESEORANG Musik ternyata tak hanya berfungsi sebagai sarana penghibur. Alunan melodi-melodi ini pun dapat meningkatkan kemampuan intelegensia dan merangsang emosi seseorang. Kalau Anda tak percaya, buatlah sebuah percobaan kecil. Dengarkan musik rock, lalu rasakan pengaruhnya pada suasana hati Anda. Berikutnya, putarlah lagu dangdut, simak pula reaksi suasana hati Anda. Konduktor Twilight Orkestra, Addie MS, menyatakan alunan musik memang terbukti secara ilmiah dapat mempengaruhi mood atau emosi seseorang. Dengan mendengarkan irama musik tertentu, seseorang bisa merasa gembira, optimistis atau malah sedih. Tak hanya itu, Addie juga percaya bahwa musik,khususnya musik klasik dapat mempengaruhi karakter serta kecerdasan seseorang, umpamanya ke-mampuan matematis atau linguistik. Pendapat Addie rasanya tak berlebihan. Beberapa tahun terakhir ini, makin banyak hasil penelitian ilmiah yang mengungkapkan adanya korelasi erat antara musik dengan pembentukan karakter atau pun peningkatan kemampuan otak. Demikian pula pada emosi. Adi lalu menyebutkan salah satu contohnya adalah sang istri, Memes. Menurut Addie, Memes adalah seorang yang sangat peka terhadap hal-hal di sekelilingnya, terutama pada mood-nya. Jika Addie memasang musik klasik berat seperti musik klasik era romantik atau modern, sang istri bisa merasa ketakutan dan tegang sepanjang hari. Konduktor Twilight Orkestra ini menilai banyak manfaat yang bisa diambil dari musik klasik. Pasangan Addie dan Memes telah mencoba menerapkan terapi musik klasik kepada kedua anak laki-lakinya. Anak sulungnya Kevin yang kini berusia 11 tahun, dibiasakan men-dengarkan musik klasik sejak kecil. Selain itu, mulai usia 3,5 tahun Kevin secara konsisten berlatih piano dan biola. Hasilnya, cukup menggembirakan. Kevin tumbuh menjadi seorang anak yang menyenangkan. Nilai-nilai aka-demik Kevin juga selalu di atas rata-rata. Maka tak heran jika Addie dan Memes menerapkan hal yang sama kepada anak bungsunya, Tristan yang sebentar lagi genap berusia empat tahun. Sehari-harinya Tristan dibiasakan mendengar musik klasik gubahan Mozart atau Bach. Langkah yang dilakukan Addie dengan menerapkan terapi musik klasik sejak dini bagi anak-anak mereka, boleh jadi dipengaruhi hasil-hasil penelitian ilmiah tentang pengaruh musik klasik terhadap kemampuan seseorang. Sejak tahun 1963 silam misalnya, telah dilakukan serangkaian penelitian tentang pengaruh musik, tidak hanya pada manusia tetapi juga pada binatang. Seekor tikus putih dimasukkan ke dalam labirin. Percaya atau tidak, ketika alunan musik klasik karya Mozart diperdengarkan, tikus tersebut bergerak lebih cepat menemukan jalan keluar, dibandingkan tanpa alunan musik Mozart. Atau, pernah juga dilakukan penelitian terhadap sejumlah siswa sekolah dasar dan mahasiswa yang sedang menghadapi ujian akhir. Sebelum ujian, mereka diperdengarkan alunan musik klasik karya Mozart selama 10 hingga 15 menit. Hasilnya, ternyata mereka mengalami peningkatan kemampuan memahami ruang (spasial) lebih lama 10 hingga 15 menit. Demikian pula halnya dengan percobaan yang dilakukan pada tanaman dalam rumah kaca diDenver, Amerika Serikat. Ada lima rumah kaca yang masing-masing diletakkan satu jenis tanaman
dengan suhu dan kondisi yang persis sama. Masing-masing rumah kaca itu diperdengarkan jenis musik yang berbeda, mulai dari musik pop, rock, country, klasik dan tanpa musik sama sekali. Hasilnya bisa dilihat beberapa bulan kemudian. Tanam-an yang diperdengarkan mu-sik klasik ternyata pertumbuhannya paling menonjol dan subur. Sementara, tanaman yang diperdengarkan musik rock justru kebalikannya, dalam keadaan layu dan kurus kering. Penonton Agresif Tak hanya hasil penelitian secara ilmiah, Addie juga memberi contoh nyata berdasarkan pengalamannya sendiri. Kira-kira setahun yang lalu, Addie pernah menggelar konser Twilight Orkestra di Istora Senayan, Jakarta yang dihadiri sekitar 7000 penonton. Sebagian besar yang dibawakan Twilight Orkestra malam itu adalah musik klasik populer. Meski dihadiri banyak penonton, konser dapat berjalan mulus tanpa kekerasan sedikit pun. Kondisi tetap aman-aman saja ketika serombongan penonton berjalan kaki menuju Blok M karena kehabisan angkutan umum. Sam-pai- sampai petugas yang biasa berjaga di sekitar Istora Senayan menyatakan ke-heranannya. “Kok bisa ya mereka (penonton) datang dan pulang dengan tertib,” sahut Addie tergelak, menirukan ucapan sang petugas. Situasi yang sama kerap terjadi pada pertunjukan-pertunjukan musik klasik kelas dunia seperti yang dibawakan Pava-rotti and Friends atau The Three Tenors. Kejadian semacam ini sulit ditemukan pada pertunjukan-pertunjukan jenis musik lainnya seperti musik pop atau 
rock, apalagi heavy metal. Pada pertunjukan musik seperti itu biasanya penonton menjadi histeris. Makin besar volumenya,
penonton akan terdorong menjadi agresif. nah,, sekarang cobalah untuk membiasakan diri mendengarkan musik yang harmonis, dinamis dan tentunya klassik.. moga-moga musik tersebut membawa anda pada realitas yang sangat anda inginkan.. hehehehe,,, silahkan berkomentar sesuka hati anda

No comments:

Post a Comment

AVENGER WALLPAPER

Pada Kesempatan kali ini aku ingin share aplikasi yang keren buat hape kamu apalagi jika kamu penggemar superhero Avenger, Keren banget yaa ...